Skip to content

melia propolis

January 7, 2012

melia propolis  Tingginya frekuensi berkemih pada malam hari dapat menjadi salah satu penanda serangan kanker rahim seperti dialami oleh seorang pasien di Bandung. Diagnosis dokter menyebutkan terdapat kanker berukuran 17 cm x 15 cm bersarang di rahim, dan pasien tersebut positif terkena kanker stadium III B.
Untuk mengatasi kanker rahim pasien menjalani kemotrapi 3 pekan sekali sebanyak 6 kali masing-masing selama 12 jam. Untuk memperkuat daya tahan tubuh, dokter memberikan vitamin E, vitamin C dan betakaroten. Sealama kemotrapi daya tahan tubuh harus dijaga karena efek kemotrapi akan menurunkan kondisi kesehatan tubuh. Meski demikian itu tak menjamin tubuh kuat, yang terjadi justru sebaliknya, kulitnya menghitam seperti terbakar, tangan kesemutan dan kuku-kuku kelabu keunguan.
melia propolis Efek lain dari kemotrapi adalah sangat mual sehingga semua makanan terasa hambar, rambut rontok dan sulit buang air besar. Setelah paket kemotrapi selesai, pasien rutin memerikasakan kesehatannya selama 6 bulan sekali. Upaya ketat juga tidak menjamin kesembuhan, enam bulan setelah operasi kanker muncul kembali bahkan kanker metastesis alias menjalar ke usus. Terpaksa kemotrapi kembali dijalani setelah operasi pemotongan usus sepanjang 50 cm.

From → melia natur, propolis

Leave a Comment

Leave a comment